Panyaweuyan, 16 November 2024 – Kemeriahan memuncak di Lapangan Pamidangan Reksa Pratama,
Panyaweuyan, kemarin (15/11/2024) saat Pertandingan Ketangkasan Domba Garut
2024 berlangsung. Dari sekian banyak peserta, nama Mahesa Aji, domba andalan
milik Pak Asep dari Padepokan Cikal Bungsu, Ciparay, berhasil mencuri
perhatian dan menasbihkan diri sebagai yang terbaik dalam ajang bergengsi ini.
Ketangguhan Mahesa Aji di Arena
Mahesa Aji tampil luar biasa sejak babak awal. Domba berpostur
besar dengan tanduk melengkung sempurna ini menunjukkan ketangkasan, kekuatan,
dan kecerdasannya di arena. Setiap gerakan dan strategi yang ditampilkan Mahesa Aji memukau penonton, sekaligus membuat para pesaingnya kewalahan.
Di babak final, Mahesa Aji menghadapi domba unggulan milik salah satu peserta dari Garut, yang dikenal sebagai salah satu peserta tangguh di ajang
serupa. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Mahesa Aji sukses menunjukkan
dominasinya dengan ketenangan dan daya tahan luar biasa, hingga akhirnya
dinyatakan sebagai pemenang.
Pak Asep, pemilik Mahesa aji, mengungkapkan rasa bangganya atas
keberhasilan ini. “Mahesa Aji adalah simbol dedikasi kami dalam melestarikan seni dan
tradisi Sunda. Saya bersyukur atas hasil ini, dan saya berterima kasih kepada
seluruh tim di Padepokan Cikal Bungsu yang telah merawat Rajasa dengan sepenuh
hati,” ujar Pak Asep.
Acara Penuh Semarak Tradisi
Pertandingan ini diikuti oleh lebih dari Beberapa domba terbaik dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Garut, Bandung, Sumedang, dan Tasikmalaya. Acara berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan penonton yang memadati Lapangan Pamidangan Reksa Pratama.
Selain pertandingan, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai hiburan budaya, seperti musik tradisional Sunda,dan bazar makanan khas Jawa Barat. Kehadiran kegiatan ini menjadi bukti bahwa tradisi ketangkasan domba tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi ruang untuk merayakan budaya.
Antusiasme Penonton
Para penonton yang hadir pun tak kalah antusias. Salah
seorang pengunjung, Rani dari Tasikmalaya, mengatakan bahwa pengalaman
menyaksikan pertandingan ini sangat berkesan. “Luar biasa melihat domba-domba
dengan kekuatan dan ketangkasan seperti ini. Mahesa Aji benar-benar layak menang,
dia domba yang sangat tangguh!” ujarnya.
Mahesa Aji, Kebanggaan Ciparay dan Cikal Bungsu
Dengan kemenangan ini, Mahesa Aji tak hanya menjadi kebanggaan
bagi Pak Asep dan Padepokan Cikal Bungsu, tetapi juga bagi seluruh masyarakat
Ciparay. Tradisi ketangkasan domba terus menjadi simbol persatuan dan
identitas budaya Sunda.
Pertandingan Ketangkasan Domba Garut 2024 sukses menunjukkan
bahwa seni dan budaya lokal tetap hidup di tengah modernisasi. Kemenangan Mahesa Aji adalah bukti bahwa dengan dedikasi dan semangat, tradisi ini akan terus
berjaya dan diwariskan kepada generasi mendatang.