TORCA Solokan Jeruk: Mesin Literasi Mangkrak, Anggaran Menguap?
Solokan Jeruk, Bandung - Ironi menggelayuti Kantor Kecamatan Solokan Jeruk. Di tengah semangat menggebu-gebu untuk meningkatkan minat baca masyarakat, sebuah inovasi bernama TORCA (Motor Baca) justru terparkir bisu. Padahal, pengadaan kendaraan roda tiga yang didesain khusus sebagai perpustakaan keliling ini menelan anggaran yang tidak sedikit. Pertanyaan pun menyeruak: ke mana gerangan dana yang dialokasikan jika TORCA tak kunjung mengaspal dan menebar ilmu?
Bak pahlawan yang tak pernah turun ke medan perang, TORCA yang diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemberantasan buta aksara dan penambah wawasan kini hanya menjadi monumen bisu di sudut kantor kecamatan. Masyarakat Solokan Jeruk, yang seharusnya bisa merasakan manfaatnya, kini hanya bisa bertanya-tanya kapan "kuda besi" literasi ini akan mulai berlari.
"Dulu, waktu pertama kali dengar ada motor baca, saya senang sekali," ujar Pak Ahmad, seorang tokoh masyarakat Solokan Jeruk. "Saya pikir anak-anak di kampung saya bisa lebih mudah dapat buku. Tapi sampai sekarang, saya belum pernah lihat motor itu keliling."
Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh para pegiat literasi di wilayah tersebut. Mereka menilai, potensi TORCA sangat besar untuk menjangkau pelosok-pelosok desa yang sulit diakses oleh perpustakaan konvensional. Namun, harapan itu kini layu seiring berjalannya waktu dan TORCA yang tak kunjung beroperasi.
Lantas, apa yang menyebabkan "macetnya" laju TORCA? Informasi yang dihimpun menyebutkan beberapa kendala, mulai dari masalah perawatan, kurangnya tenaga pengelola, hingga perencanaan operasional yang kurang matang. Namun, alasan-alasan ini tentu menimbulkan pertanyaan lebih lanjut. Mengapa anggaran yang "lumayan besar" tidak diiringi dengan persiapan dan pengelolaan yang memadai?
Kondisi ini tentu menjadi catatan kelam bagi upaya peningkatan literasi di Solokan Jeruk. Dana publik yang seharusnya berbuah manfaat nyata, kini terancam menguap begitu saja bersama debu yang menempel di bodi TORCA. Masyarakat berharap, pihak terkait segera bertindak cepat dan berperan untuk menghidupkan kembali "mesin literasi" ini. Jangan sampai, potensi besar TORCA hanya menjadi cerita sedih tentang inovasi yang gagal berperan
Akankah TORCA segera mengaum di jalanan Solokan Jeruk, membawa serta jendela-jendela ilmu pengetahuan? Ataukan ia akan terus terdiam, menjadi simbol anggaran yang sia-sia? Waktu akan menjawabnya. Namun yang pasti, harapan masyarakat akan hadirnya akses literasi yang merata masih terus membara.
#kabupatenbandung #dadangsupriatna #diskominfo #kesbangpol