Kabupaten Bandung Bergerak Maju: TPS3R Kencana Si Bedas OK Diresmikan, Targetkan Setiap Desa Miliki
Kelurahan Kencana - Sebuah langkah signifikan menuju pengelolaan sampah yang lebih baik di Kabupaten Bandung telah diwujudkan dengan peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Kencana Si Bedas OK. Acara peresmian yang berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025, dihadiri oleh Bupati Bandung [Nama Bupati dengan gelar, jika diketahui], yang akrab disapa Kang DS.
Dalam sambutannya, Bupati H.M Dadang Supriatna,S.i.P menyampaikan ambisinya untuk mendirikan fasilitas serupa di seluruh 280 desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung. Beliau menunjuk TPS3R Kencana di Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, sebagai contoh nyata keberhasilan program Bebas Dari Sampah Organik (Bedas OK) yang diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung.
"Berapa desa/kelurahan yang sudah siap lahannya untuk dibangun TPS3R seperti di Kencana ini. Nanti Dinas PUTR siapkan anggarannya, dikawal juga oleh Komisi C DPRD Kabupaten Bandung,” ujar Bupati , seraya meminta Dinas PUTR untuk mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan dan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung untuk mengawal prosesnya.
Namun, Bupati Yang di sapa Kang DS menekankan pentingnya keberlanjutan operasional TPS3R setelah dibangun. Beliau menegaskan bahwa kinerja TPS3R Kencana akan terus dipantau dan dievaluasi dalam tiga tahun mendatang untuk memastikan tidak terbengkalai.
TPS3R Kelurahan Rancaekek Kencana ini dipandang sebagai prototipe proyek percontohan dari program Bedas OK. Bupati berharap keberhasilannya dapat menginspirasi desa dan kelurahan lain di Kabupaten Bandung untuk mengimplementasikan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
"Pembangunan TPS3R Kelurahan Kencana ini menjadi salah satu bukti dan kita dapat saksikan sendiri, bahwa di Kelurahan Kencana mampu menanggulangi masalah sampah, khususnya sampah organik,” kata Kang DS."
Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi inovasi DPUTR yang tidak hanya fokus pada penanggulangan sampah organik, tetapi juga mengembangkan pola hilirisasi. Salah satunya adalah pemanfaatan kompos hasil program Bedas OK sebagai media tanam untuk budidaya tanaman buah anggur dan sayuran.
ungkap Kang DS, mendorong seluruh RW di Kelurahan Kencana untuk mencontoh inisiatif ini.
Beliau menyampaikan selamat kepada DPUTR atas keberhasilan program Bedas OK dan berharap program ini dapat menjadi teladan bagi wilayah lain, mewujudkan impian zero waste di Kabupaten Bandung.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, mengakui bahwa tingginya biaya operasional menjadi tantangan dalam pengelolaan TPS3R, termasuk biaya pemilahan sampah organik dan non-organik.
Selain itu,Zeis Zultaqawa menekankan pentingnya pembentukan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) sebelum pembangunan TPS3R. KPP ini terdiri dari anggota masyarakat yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan fasilitas tersebut.
"Selain biaya operasional yang cukup tinggi, sebelum TPS3R dibangun juga harus ada terbentuk dulu Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) sebagai kelompok masyarakat yang bertanggung jawab untuk mengelola, memelihara, dan memanfaatkan TPS3R,” ungkap Zeis..
Zeis Zultaqawa menambahkan bahwa tugas KPP juga mencakup upaya mengubah kebiasaan masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah.
Program TPS3R Bedas OK dirancang sebagai solusi penanganan sampah yang holistik, mengintegrasikan pengelolaan sampah dengan budidaya tanaman sebagai hilirisasi kompos. Dalam tiga bulan, KPP Rancaekek Kencana berhasil menghasilkan 1,1 ton kompos dari 3 ton sampah organik.
Zeis Zultaqawa, menambahkan bahwa hasil budidaya tanaman dengan media kompos ini memiliki potensi ekonomi melalui penjualan ke pasar dengan dukungan offtaker.
Dengan diresmikannya TPS3R Kencana Si Bedas OK, Kabupaten Bandung menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan sampah secara inovatif dan berkelanjutan, dengan harapan dapat direplikasi di seluruh wilayahnya.
#dputr #kabupatenbandung #dadangsupriatna #diskoinfo #bandungbedas #kelurahankencana #bupatibandung #kdm